Dok KBMN 28

Rabu, 01 Maret 2023

Judul :  Adakah Cara Cepat dan Mudah Menerbitkan Buku ?

Resume : ke-23

Hari, Tanggal : Rabu, 01 Maret 2023

Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Moderator: Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Udara cerah malam ini telah membersamai dalam menunggu pelatihan menulis PGRI ke 28.Persiapan telah dilakukan dari siang hari agar tidak terjadi gangguan yang tidak diinginkan,karena kalau tidak mengikuti kelas dari awal maka tidak ada halangan bagi Writer Block akan menyerang.

Malam ini adalah pertemuan ke-23 Kelas Belajar Menulis Nusantara gelombang 28 dengan Narasumber Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Seorang guru blogger milenial yang ganteng dan masih muda, lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan sekarang tengah mengabdi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang. Berbagai prestasi telah beliau raih yang berkaitan dengan dunia blog dan penulisan. Puluhan tulisan beliau telah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Sementara yang lain dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup. 

Beliau juga telah melahirkan beberapa buku solo.

Beliau merupakan alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, Secara detail, silakan kunjungi profil beliau pada tautan ini https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Topik pelatihan malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie".

Salah satu syarat lulus pelatihan KBMN 28 ini adalah menerbitkan buku solo. Penerbit Indie dapat dijadikan sebagai solusi karena  penulis pemula kadang belum mampu bersaing dengan penulis yang sudah banyak pengalaman. Penerbit indie memberikan kemudahan dalam menerbitkan buku tanpa syarat yang dianggap berat bagi penulis pemula.

Tetapi juga harus dipahami bagaimana ketentuan dan cara menerbitkan buku di penerbit Indie. Perlu diketahui juga apa perbedaan penerbit Indie, Self Publishing, dan Mayor.

Perbedaan penerbit Indie, Self Publishing, dan Mayor

Penerbit Indie

Penerbit indie adalah sebuah cara alternatif menerbitkan buku atau media lain yang dilakukan penulis naskah bukan dari penerbitnya. Penerbit indie, dikenal dengan prosesnya yang cepat. Naskah tidak perlu diseleksi, karena sebagian besar penerbit indie memang tidak menyeleksi secara rinci naskah, asalkan tidak membahas seputar SARA, biasanya naskah bisa langsung ke proses selanjutnya.

Penerbit indie membutuhkan biaya untuk jasa layouter, editor, desainer, ISBN, dan cetak, tidak seperti penerbit mayor yang semuanya sudah ditanggung oleh penerbit.

Penerbit Self Publishing

Self publishing secara umum adalah cetak dan penerbitan serta pemasaran buku dilakukan secara mandiri, sehingga mulai proses menulis naskah, editing, desain cover, tata letak buku, permohonan ISBN, barcode Perpustakaan Nasional RI, sampai pemasarannya menjadi tanggung jawab penulis itu sendiri.

Penerbit Mayor

Penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. sudah mempunyai nama brand yang besar, sudah memiliki manajemen yang bagus, sudah terstruktur dengan baik, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, marketing, dll.

Ketika menerbitkan buku di penerbit mayor, secara otomatis sudah memiliki ISBN. Penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis, kemudian mengkaji dan meriset naskah itu, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya.

Ternyata setelah beberapa bulan bergabung dengan group penulis,penulis mulai menyadarai bahwa dunia tidak selebar daun kelor itu benar adanya.Dengan bergabung dengan beberapa gwa menulis kenalan kita semakin banyak walaupun lewat dunia maya. Ada keakraban yang tidak bisa disampaikan dengan kata-kata yang penulis rasakan.Walaupun hal itu sudah terlambat.Tentu hal yang berbeda akan penulis rasakan jika penulis sudah bergabung beberapa tahun yang lalu.

Tetapi hal ini tidak menjadi halangan bagi penulis untuk tetap terus belajar dana belajar bersama guru-guru hebat se Nusantara.

Semakin hari saya semakin menyadari betapa mudahnya untuk menerbitkan sebuah buku, asalkan memenuhi syarat kunci berikut ini

.Syarat-syarat Penerbitan Buku

Ada naskah yang sudah kita siapkan.

Ada biaya yang harus kita alokasikan.

Ada kesabaran dan konsistensi untuk menunggu terbitnya buku dalam kurun waktu tertentu.

Konsekuensi Penerbitan Buku melalui Penerbit Indie

Hal-hal yang akan diperoleh para penulis jika menerbitkan buku melalui penerbit indie, antara lain: naskah pasti diterbitkan, proses penerbitan mudah dan cepat, biaya terjangkau, penerbit menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee.

Tips Menentukan Penerbit

Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebagai tips untuk menentukan penerbit indie, antara lain: biaya penerbitan, fasilitas penerbitan yang didapat penulis, batas maksimal jumlah halaman, ketentuan dan biaya cetak ulang, apakah mendapatkan master PDF, dan jumlah buku yang didapat penulis.

Fasilitas Penerbitan

Berikut hal-hal  atau fasilitas yang didapatkan penulis dari penerbit Indie 

Desain cover

ISBN/QRCBN

Layout

Editing

Sertifikat

Poster promosi

Master PDF

Promo di Web & Medsos Penerbit

Dijual di Shopee & Tokopedia Penerbit

Kelengkapan naskah

Salah satu cara untuk mempermudah dalam penerbitan buku solo dan bagaimana cara menerbitkan buku dengan harga terjangkau, fasilitas lengkap, dan dijamin pasti terbit. Baca di sini!

https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html?m=1

Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai kelengkapan naskah dalam pengajuan penerbitan buku, antara lain berikut ini.

Cover ( judul buku dan nama penulis saja)

Prakata

Kata Pengantar (tidak wajib)

Daftar isi (tanpa nomor halaman)

Profil penulis

Sinopsis


Ciri-Ciri Penerbit Indie

Berikut ciri-ciri penerbit Indie

Tidak ada seleksi. Semua jenis naskah diterima

Proses terbit cepat (1-3 bulan)

Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan

Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis

Penulis menentukan sendiri harga bukunya

Tidak memasarkan buku ke toko buku

Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris.

Rasa senang tidak bisa penulis ungkapkan karena banyak ilmu yang penulis peroleh dengan bergabung dengan kelas menulis ini. Banyak ilmu yang diperoleh dari narasumber dan teman seangkatan yang dengan ikhlas berbagi ilmu tanpa memperlihatkan kelebihan masing-masing.

Setiap pertemuan mempunyai kelebihan tersendiri. Narasumber dan moderator bekerja apik memandu acara dan malam ini sudah sampai pertemuan ke 24. Tinggal 6 pertemuan lagi yang harus diselesaikan.Semoga seluruh pesrta bisa menyelesaikan dengan baik dan bisa menerbitkan buku Solo.

Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. atas ilmunya yang luar biasa dan ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd. sebagai moderator. Semoga resume ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya,

Aamiin

Referensi:

Materi KBMN Gelombang ke-28 pertemuan ke-23, narasumber bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Rabu, 01 Maret 2023 pukul 19.00 s/d 21.00 WIB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kala Ku Bahagia